Tag Archives: Gangguan Tiroid

Rambut Rontok

Rambut Rontok Bisa Jadi Gejala Gula Darah Tinggi

Rambut Rontok, Diabetes dapat memengaruhi setiap bagian tubuh, termasuk pemubul darah yang memasok folikel rambut, yang berpotensi menyebabkan rambut rontok berlebihan. Diabetes juga dikaitkan dengan sejumlah faktor risiko lain yang memengaruhi kesehatan rambut, termasuk kondisi autoimun dan ketidakseimbangan horom. Rambut kita semua mengalami siklus kerontokan alami dan tumbuh kembali, tetapi ada faktor lain yang juga bisa membuat siklus ini terganggu. Di sisi lain, rambut rontok terjadi ketika ada sesuatu yang mengahalagi rambut tumbuh. Rambut rontok bisa bersifat sementara atau permanen, dan ada banyak kemungkinan penyebabnya, beberapa di antaranya terkait dengan komplikasi dan pengobatan diabetes di kutip oleh www.daycarecenterbessemer.com.

Berikut adalah kondisi diabetes yang bisa menyebabkan rambut mengalami kerontokan:

– Sirkulasi Darah Yang Buruk

Folikel rambut membutuhkan ailiran darah yang kaya oksigen agar bisa tumbuh. Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka panjang bisa merusak pembulu darah dan mengurangi suplai oksigen dan nutrisi ke folikel rambut. Efeknya pertumbuhan rambut terganggu dan menyebabkan rontok. “Jika aliran darah ke kulit kepala berkurang, secara teori akan mengurangi kemampuan rambut untuk tumbuh.”

– Autoimun dan diabetes

Orang dengan diabetes tipe 1 sering kali memiliki kondisi autoimun lainnya, seperti alopecia areata serta tiroiditis hashimoto yang memang dikaitkan dengan kerontokan rambut. Dalam sebuah penelitian terhadap orang dengan alopecia areata, risiko mereka mengalami pradiabetes 62 persen lebih tinggi. Para peneliti menduga mungkin ada respon peradangan umum dalam tubuh antara kedua kondisi tersebut.

– Obat-obatan diabetes

Beberapa jenis obat untuk mengatasi diabetes, misalnya GLP-1 agonist atau semaglutide, diketahui memiliki efek samping kerontokan rambut. Menurut DR.Hannah B kopleman, seorang dokter spesialis kulit dan bedah restotatif, obat semaglutide yang lebih dikenal sebagai ozempiz akan menyebabkan penurunan berat badan yang cepat. Orang yang mengalami penurunan berat bacan secara drastis memang cenderung mengalami kerontokan rambut. Namun, kondisi itu hanya sementara.

Ketika tubuh sudah berada dalam kondisi yang lebih sehat, dengan kadar insulin terkontrol, rambutnya kembali tumbuh dan menebal. Selain itu, obat-obatan lain yang diresepkan pada pasien diabetes untuk mengontrol penyakit lain, yang diresepkan pada pasien diabetes untuk mengontrol penyakit lain, misalnya hipertensi, kolestrol tinggi, obat tiroid, atau depresi, juga sering menyebabkan kerontokan rambut sementara.


Baca juga: Viral Anak Kelas 2 SD Sudah Haid, Dokter Ungkap Kemungkinan Penyebabnya


– Gangguan Tiroid

Orang dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena hipertiroidisme dan hipotiroidisme. Gangguan tiroid ini sangat terkait dengan kerontokan rambut. Menurut sebuah penelitian, 33 persen orang dengan hipotiroidsme dan 50 persen orang dengan hipertiroidisme mungkin mengalami kerontokan rambut yang berlebihan.

– Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat secara langsung menyebabkan rambut rontok. Mineral ini berperan dalam produksi hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang menyalurkan oksigen ke sel-sel di seluruh tubuh.

– Sindrom Polikistik Ovarian (PCOS)

Gangguan hormonal sindrom polikistik ovarian (PCOS) yang biasa memengaruhi wanita usia produktif, juga menyebabkan resis insulin yang meningkatkan risiko diabetes. PCOS akan menyebabkan tubuh memproduksi testosteron dalam jumlah tinggi, yang bisa mengakibatkan rambut menipis dan rontok.