Tag Archives: cokelat

Apakah Makanan

Apakah Makanan Memicu Jerawat? Ini Penjelasan Dokter

Apakah Makanan – Siapa yang tak tergoda dengan gorengan renyah, es krim dingin menggoda, atau sepiring nasi padang dengan kuah kental dan santan melimpah? Tapi tunggu dulu—di balik kenikmatan itu semua, banyak yang mulai was-was: apakah makanan benar-benar bisa memicu jerawat?

Pertanyaan ini bukan cuma keresahan remaja yang mulai panik dengan wajah penuh bintik merah, tapi juga jadi perhatian serius di dunia medis. Jerawat bukan sekadar masalah kulit biasa. Ia bisa menghancurkan kepercayaan diri, jadi penyebab stres, bahkan menimbulkan bekas luka permanen. Dan ya, ternyata apa yang kamu makan punya hubungan erat dengan kemunculan jerawat, dan itu bukan sekadar mitos.

Kata Dokter: Hubungan Makanan dan Jerawat Itu Nyata

Menurut Dr. Nisa Amelia, seorang dokter kulit yang aktif menangani kasus jerawat kronis, makanan punya peran besar dalam memperparah kondisi kulit. “Beberapa makanan bisa meningkatkan produksi sebum (minyak alami kulit) secara berlebihan. Ketika minyak ini bercampur dengan sel kulit mati dan bakteri, pori-pori jadi tersumbat, muncullah jerawat,” jelasnya.

Ia menyebutkan makanan tinggi indeks glikemik seperti roti putih, kentang goreng, dan makanan manis sebagai biang keladi utama. Konsumsi makanan ini membuat kadar gula darah melonjak cepat, dan tubuh merespon dengan memproduksi lebih banyak insulin. Nah, lonjakan insulin inilah yang jadi pemicu produksi minyak berlebih pada kulit. Hasilnya? Wajah jadi ladang jerawat.

Baca juga : Mengungkap Penyebab Munculnya Infeksi Jamur di Kulit

Susu dan Produk Olahannya, Tersangka yang Sering Diabaikan

Selain makanan manis dan karbohidrat tinggi, produk susu juga kerap jadi penyebab tersembunyi munculnya jerawat. Banyak yang tidak sadar, segelas susu atau sepiring keju bisa memicu peradangan di kulit. Dokter Nisa menjelaskan bahwa hormon yang terkandung dalam susu sapi, khususnya hormon pertumbuhan (IGF-1), dapat memperparah kondisi kulit yang sensitif terhadap jerawat.

Yang mengejutkan, bahkan produk low-fat atau skim milk justru lebih berisiko dibandingkan susu full cream. Ini karena proses pengurangan lemak pada susu skim meningkatkan konsentrasi hormon tersebut. Jadi, buat kamu yang berpikir konsumsi susu rendah lemak adalah solusi sehat, bisa jadi itu justru penyebab kulit makin berantakan.

Cokelat, Mitos atau Fakta?

Cokelat sering jadi kambing hitam ketika jerawat muncul. Tapi, apakah benar cokelat bersalah? Menurut penelitian terbaru, cokelat hitam (dark chocolate) dengan kandungan kakao tinggi justru tidak begitu berdampak. Yang jadi masalah adalah cokelat olahan dengan tambahan gula dan susu tinggi.

“Cokelat itu sendiri belum tentu memicu jerawat. Tapi kandungan tambahan seperti gula rafinasi dan susu itulah yang memperburuk kondisi kulit,” ungkap Dr. Nisa. Jadi, jika ingin menikmati cokelat tanpa rasa bersalah, pilih yang mengandung kakao 70% ke atas dan tanpa tambahan gula berlebih.

Makanan Berminyak, Tetap Waspada

Meski sudah sering dibahas, makanan berminyak tetap jadi musuh bebuyutan kulit sehat. Gorengan, makanan cepat saji, dan santan berlebih bisa memperparah jerawat karena memicu inflamasi dalam tubuh. Minyak yang digunakan berulang kali dalam penggorengan juga mengandung lemak trans yang dapat memperburuk kondisi kulit.

“Inflamasi internal ini tidak terlihat, tapi dampaknya besar pada sistem kekebalan tubuh. Saat tubuh dalam kondisi peradangan, jerawat lebih mudah muncul dan sulit sembuh,” tambah Dr. Nisa.

Jangan Salah Fokus, Pola Makan Harus Seimbang

Banyak yang mengira cukup dengan skincare mahal, jerawat akan hilang. Padahal tanpa pola makan sehat, semua itu jadi sia-sia. Konsumsi makanan anti-inflamasi seperti sayuran hijau, buah segar, ikan berlemak, dan biji-bijian bisa jadi tameng alami bagi kulit.

Kulit adalah cerminan dari apa yang kamu konsumsi. Gaya hidup modern dengan makanan instan, minuman manis, dan junk food setiap hari bisa jadi bom waktu bagi wajahmu. Jerawat bukan hanya soal hormon atau keturunan—tapi juga tentang apa yang kamu telan setiap hari. Dan jika kamu terus mengabaikannya, bersiaplah menghadapi perang panjang di permukaan kulitmu sendiri.